Suku Aborigin, Peradaban Tertua Di Dunia Menurut Studi DNA
Sementara beberapa pakar telah berteori bahwa penduduk asli Australia berasal asal migrasi terpisah yg lebih awal daripada orang Eurasia, penulis studi melaporkan bahwa secara umum dikuasai non-Afrika asal berasal satu grup leluhur tunggal migran yg meninggalkan Afrika kurang lebih 72.000 tahun yang lalu serta akhirnya menyebar. melintasi benua lain.
Sementara gerombolan leluhur Eropa dan Asia sebagai tidak sama pada catatan genetik sekitar 42.000 tahun yg kemudian, para peneliti berkata itu terjadi lebih awal—sekitar 58.000 tahun yang kemudian—dalam kasus gerombolan leluhur asli Papua serta Australia waktu mereka menjelajah ke arah timur.
Sekitar 50.000 tahun yang lalu, gelombang migrasi mencapai Sahul, sebuah superbenua prasejarah yg terdiri dari Australia, Tasmania, serta Nugini saat ini sebelum berpisah menggunakan naiknya bagian atas bahari 10.000 tahun Situs Judi Slot Online Gampang Menang yang lalu. di waktu itu, menurut penulis studi tadi, orang Aborigin Australia sebagai terisolasi secara genetik, menjadikannya peradaban tertua di global.
Studi tersebut juga menemukan bahwa suku Aborigin Australia dan Papua tidak sama satu sama lain kurang lebih 37.000 tahun yang lalu, meskipun alasannya adalah tidak kentara sebab pemisahan air antara New Guinea dan Australia belum selesai.
Para peneliti berteori bahwa retakan itu mampu dikaitkan dengan banjir awal di Carpentaria Basin yang menghasilkan Australia terhubung ke New Guinea hanya dengan sebidang tanah yg sempit dan tak dapat dilalui.
Pada 31.000 tahun yang lalu, komunitas Aborigin Australia sebagai terisolasi secara genetik serta mulai sangat berbeda satu sama lain, kemungkinan karena perkembangan gurun yg tidak ramah pada bagian pada benua.
“Keragaman genetik di antara orang Aborigin Australia luar biasa,” istilah Anna-Sapfo Malaspinas, salah satu penulis utama serta asisten profesor di Universitas Kopenhagen serta Bern. “karena benua sudah dihuni buat saat yg lama , kami menemukan bahwa grup-kelompok dari Australia barat daya secara genetik lebih tidak sama berasal Australia timur laut, daripada, contohnya, penduduk asli Amerika asal Siberia.”
Para pakar sudah lama galau mengapa bahasa yang dipergunakan sang 90 % orang Aborigin Australia relatif belia—kurang lebih 4.000 tahun menurut para ahli bahasa—Bila nenek moyang mereka sudah menduduki benua itu jauh lebih awal. keliru satu jawaban yg mungkin artinya bahwa migrasi ke 2 ke Australia sang orang-orang yg berbicara bahasa ini terjadi lebih kurang 4.000 tahun yg kemudian.
Para penulis studi baru, bagaimanapun, berkata penyebaran internal orang Aborigin yg sebelumnya tidak teridentifikasi yang menyapu berasal timur laut melintasi Australia sekitar saat itu mengakibatkan hubungan linguistik dan budaya berasal penduduk asli benua itu. Meskipun mereka mempunyai akibat akbar di budaya Australia kuno, para migran “seperti hantu” ini secara misterius menghilang dari catatan genetik.